SMK Negeri 14 Medan Gelar IN HOUSE TRAINING Dengan Tema Kurikulum Merdeka
Oleh : Admin | Tanggal : 24-08-2022
SMK Negeri 14 Medan Gelar IN HOUSE TRAINING Dengan Tema Kurikulum Merdeka

Dikutip dari mimbarumum.co.id – Penerapan Kurikulum Merdeka diharapkan mampu memotivasi para guru agar terciptanya kualitas pembelajaran di sekolah dan meningkatkan mutu peserta didik.

Demikian diungkapkan Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Medan Selatan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Drs R Zuhri Bintang M.AP pada pembukaan In House Training di SMK Negeri 14 Medan Jalan Karya Dalam Medan, Kamis (11/8/2022).

Tambah Zuhri Bintang, perubahan kurikulum dalam dunia pendidikan hendaknya harus disikapi dengan baik. Pasalnya, dalam kurikulum Merdeka ada perubahan yang amat penting dilakukan seperti peningkatan SDM guru, model dan modul pembelajaran yang telah berubah dengan versi terkini dan telah pula diimplementasikan di tahun ajaran baru 2022 ini.

Kemudian peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai kepada guru, sehingga dapat menyampaikan transformasi keilmuan agar terciptanya komunikasi dua arah antara guru dan siswa.

Selanjutnya maka akan terwujudnya peningkatan kualitas peserta didik dan sekolah menghasilkan lulusan yang diterima masyarakat dan memenuhi standar yang diinginkan oleh pemerintah.

“Dulu kita kenal ada kurikulum KTSP, K-2013, kurikulum darurat di masa pandemi Covid-19 dan kini namanya kurikulum Merdeka yang diinisiasi oleh Mendikbudristekdikti. Kurikulum Merdeka ini lebih baik karena sudah disempurnakan demi kemajuan pendidikan nasional,” kata Zuhri.

Untuk itu kepada guru SMKN 14 Medan diharapkan membuat pemetaan (mapping) di kelas. Guru harus mengetahui keinginan siswa dalam pembelajaran dan guru tak boleh malas mengajar di kelas serta harus memotivasi peserta didik untuk mencerdaskan anak bangsa.

“Kita menyadari selama pandemi, pembelajaran daring tidak efektif akibatnya proses belajar mengajar tidak objektif. Penilaian peserta didik yang kurang baik karena tidak adanya pembentukan sikap dan karakter siswa. Guru meraba-raba menilai perilaku moral siswa,” tambahnya.

Lanjut Zuhri, kondisi Covid itu mengakibatkan telah terjadinya “Learning Loss”, berkurangnya pengetahuan dan keterampilan secara akademis. “Orang tua siswa menganggap anaknya tak pakai seragam sekolah, tidak belajar di kelas. Ini fakta yang terjadi,” katanya.

Pada pertemuan itu, Kacabdis juga mengapresiasi 3 guru SMKN 14 yang menjadi guru penggerak.

“Saya memohon agar guru penggerak ini mengimbaskan ilmunya kepada guru yang lain supaya mereka memiliki pengetahuan setara. Hal inilah hakekat kurikulum Merdeka,” jelasnya.

Sementara Plt Kepala SMKN 14 Medan Suprianto SS berharap kegiatan ini dapat menjadi sumber ilmu baru bagi para guru untuk diterapkan di sekolah ini. Kedepan, sekolah ini dapat terwujud menjadi sekolah Pusat Keunggulan (PK).

Kegiatan In House Training diadakan selama tiga hari mulai 11,12 dan 13 Agustus 2022 menghadirkan fasilitator guru sebagai narasumber. Tujuannya agar guru di SMKN 14 meningkatkan kualitas diri dalam penentu keberhasilan peserta didik.

Reporter : M Nasir